BNI mengidentifikasi beberapa segmen yang akan menjadi kontributor utama pertumbuhan kredit. Secara kuantitas, segmen korporasi masih menjadi yang terbesar dan kreditnya diproyeksikan tumbuh di kisaran 10 persen.
Fokus utama BNI adalah pada korporasi blue chip yang dianggap lebih tangguh dan memiliki siklus modal kerja yang lebih mudah diprediksi.
"Berdasarkan diskusi kami dengan banyak nasabah-nasabah kami di segmen korporasi, memang permintaan kredit itu masih kuat," kata Yohan.
Baca Juga:
Permintaan kuat ini datang dari sektor seperti fast moving consumer goods (FMCG), teknologi, telekomunikasi, data center, dan perusahaan menara telekomunikasi.