IDXChannel - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo meyakini inflasi akan turun lebih cepat dari perkiraan. Proyeksi inflasi tahun ini berada di kisaran 3,3%.
Optimisme tersebut didasari oleh sejumlah faktor antara lain, konsistensi kebijakan suku bunga BI yang secara preemptive dan forward-looking mengarahkan ekspektasi inflasi.
"Kalau kita lihat, ekspektasi inflasi secara consensus forecast dari para ekonom sampai akhir tahun ini juga rendah, di kisaran 3,3%," ujar Perry dalam konferensi pers hasil RDG BI di Jakarta, Kamis (25/5/2023).
Faktor kedua, stabilisasi nilai tukar Rupiah. Rupiah menguat dan itu menurunkan tekanan inflasi dari imported inflation. "Yang ketiga, adalah tentu saja sinergi yang sangat kuat melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPI)," ungkap Perry.
Selain itu, dia mengatakan bahwa inflasi volatile foods pada sekitar Agustus-September 2022 sebesar 11,3%, sementara sekarang inflasi tersebut sudah berada di bawah 5%, yakni di 3,74% (yoy).