Meski demikian, selain keuntungan, Joko juga menekankan ada sejumlah tantangan yang harus diperhatikan BPR ketika memutuskan untuk bakal go public. Beberapa diantaranya adalah potensi delusi kepemilikan yang berdampak pada kontrol atas perusahaan, transparansi dan pelaporan yang harus dilakukan secara profesional, biaya-biaya yang terkait dengan pasar modal, hingga market pressure dan juga regulasi dan pemenuhannya.
"Itu tantangan. Soal regulasi dan penggunaannya, lalu ditambah lagi bila sekarang sudah njelimet, nanti akan makin njelimet lagi ketika kita sudah IPO," tegas Joko. (TSA)