Dari sisi penyaluran kredit, BRI melihat peluang akselerasi pertumbuhan pinjaman karena penurunan suku bunga acuan berpotensi menurunkan suku bunga pinjaman (lending rate) dalam waktu dekat, terutama untuk sektor produktif seperti UMKM.
“UMKM merupakan tulang punggung perekonomian nasional dan memiliki ketahanan yang baik terhadap dinamika ekonomi. BRI akan terus memperkuat fokus pada segmen ini,” ucap Hery.
Meski demikian, BRI tetap akan mengedepankan prinsip kehati-hatian (prudential banking) agar pertumbuhan kredit tetap sehat dan berkelanjutan.
(NIA DEVIYANA)