Penyediaan layanan berbasis digital BRI telah mampu memigrasi transaksi yang sebelumnya dilakukan secara konvensional oleh pekerja di banking hall.
“Sekitar 99% telah dilakukan melalui layanan berbasis digital baik melalui e-channel maupun platform digital yang dimiliki BRI. Sedangkan sisanya, atau 1% transaksi dilakukan masih secara konvensional di Kantor BRI,” ujarnya.
Andrijanto juga mengungkapkan bahwa untuk kemudahan bertransaksi, BRI terus mendorong nasabah agar menggunakan super apps BRImo.
“Saat ini BRImo telah memiliki lebih dari 100 fitur yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan akan layanan keuangan yang terintegrasi dari manapun dan kapanpun,” ucapnya.
Hingga akhir Oktober 2023 tercatat pengguna BRImo telah mencapai 30,4 juta user (meningkat 30% year on year/yoy) dengan volume transaksi mencapai Rp3.353 triliun atau meningkat 60,8% yoy.