sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

BSI (BRIS) Salurkan Santunan Rp4,5 Miliar pada 2025

Banking editor Kunthi Fahmar Sandy
17/03/2025 10:22 WIB
BRIS menyalurkan santunan untuk anak yatim sebesar Rp4,5 miliar pada 2025 atau naik 28,6 persen dibandingkan tahun lalu Rp3,5 miliar.
BSI (BRIS) Salurkan Santunan Rp4,5 Miliar pada 2025 (FOTO:Dok BRIS)
BSI (BRIS) Salurkan Santunan Rp4,5 Miliar pada 2025 (FOTO:Dok BRIS)

IDXChannel - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) menyalurkan santunan untuk anak yatim sebesar Rp4,5 miliar pada 2025 atau naik 28,6 persen dibandingkan tahun lalu Rp3,5 miliar.

Sedangkan jumlah anak yatim penerima santunan pada 2025 mengalami kenaikan 33,3 persen atau sejumlah 1.111 orang dari tahun lalu yang sebanyak 3.333 anak. 

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan dari 4.444 anak yatim penerima santunan, sebanyak 1.644 orang berasal dari daerah Jabodetabek, sedangkan sisanya yaitu 2.800 anak yatim tersebar dari 8 wilayah kerja BSI di seluruh Indonesia. "Dana bantuan pesantren dan santunan yatim bersumber dari distribusi dana zakat Perseroan," katanya di Jakarta Senin (17/3/2025).

Sebagai gambaran sepanjang 2024 BSI telah menyalurkan zakat perusahaan dan pegawai mencapai Rp268,6 miliar dengan total penerima manfaat mencapai 225 ribu orang. 

Nilai zakat tersebut meningkat dari 2023 yang sebesar Rp222,8 miliar, sedangkan total penerima manfaat zakat BSI khususnya dalam hal sosial dan kemanusiaan hingga periode Februari 2025 adalah 13.118 orang.

‘’Kami berharap kinerja BSI terus solid dan kuat agar bisa lebih besar berkontribusi pada masyarakat.’ Semakin tinggi laba Perusahaan, maka semakin tinggi dana zakat terbentuk," tuturnya.

Setiap tahun Bank Syariah Indonesia mengalokasikan 2,5 persen zakat dari laba operasional. Adapun pada 2024 laba bersih Perseroan sekitar Rp7,01 triliun sehingga pembentukan dana zakat yang akan didistribusikan kepada mereka yang berhak menerima juga akan meningkat.

Di sisi lain, perseroan juga mendistribusikan bantuan CSR ke pesantren dan santunan yatim di Bukittinggi dan Agam Sumatra Barat. 

Herry menyebut, pendistribusian bantuan sosial ini merupakan komitmen BSI selaku lembaga keuangan yang menganut prinsip syariah. ‘’Kami tidak hanya fokus pada profit tapi juga people terutama memberikan bantuan dana kepada anak yatim dan juga bantuan infrastruktur pendidikan kepada lembaga pendidikan," katanya.

Kegiatan tersebut adalah bagian juga dari implementasi Environment, Social dan Governance (ESG) dan sejalan juga dengan tujuan pembangunan SDGs No.1 dan 3 yaitu mengurangi kemiskinan serta

mewujudkan kehidupan sehat dan sejahtera.

Pondok Pesantren Ar Rasuli memperoleh bantuan infrastruktur senilai Rp240 juta. Sementara bantuan pendidikan kepada anak yatim di Sumatera Barat juga sekitar Rp350 juta.

Sebagi info, Pondok pesantren Ar Rasuli merupakan salah satu pondok pesantren tertua di Sumatera Barat.

(kunthi fahmar sandy)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement