Ramon menjelaskan, keputusan BTN untuk membantu pembangunan dan renovasi rumah ibadah di berbagai daerah di Indonesia didasari akan banyaknya bangunan rumah ibadah yang kurang layak karena kondisi usia yang sudah tua atau perlu ditingkatkan kualitas bahan bangunannya, sehingga berdampak pada keamanan dan kenyamanan umat yang beribadah.
Sepanjang 2024, BTN menyalurkan dana TJSL untuk pembangunan dan renovasi rumah ibadah melalui jaringan kantor cabang dan kantor pusat yang ada di berbagai daerah. BTN memulai penyaluran TJSL tersebut pada 5 Februari 2024 untuk pembangunan tahap dua musholla Yayasan Pendidikan Islam Sirojul Mubtadiin Al Fikri di Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Sedangkan penyaluran terakhir dilakukan pada 24 Desember 2024 untuk Musholla Roudlotul Muttaqin.
Di luar Jakarta, penyaluran TJSL BTN untuk pembangunan dan renovasi rumah ibadah menjangkau hingga Indonesia bagian timur, contohnya dalam hal ini Kantor Cabang (KC) Ambon, yang menyalurkan dana TJSL untuk pembangunan Gereja Protestan Maluku Jemaat GPM Rumah Olat di Kabupaten Maluku Tengah.
Bagi umat Hindu, BTN KC Denpasar juga beberapa kali memberikan bantuan dana TJSL, salah satunya pembangunan Tembok Penyengker Pengempon Dang Kahyangan Pura Luhur Kubontingguh di Tabanan, Bali.
Sementara itu, penyaluran dana TJSL juga dilakukan melalui Unit Usaha Syariah BTN, yakni BTN Syariah, untuk sarana prasarana Masjid Al Amin di Desa Datinawong di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.