“BTN masih menjadi bank penyalur KPR Subsidi terbesar secara nasional dan portofolio KPR Subsidi saat ini juga mencapai 64% dari total portofolio KPR BTN. Pertumbuhan KPR Subsidi tetap stabil sepanjang tahun 2025 dan diharapkan permintaannya akan meningkat pada tahun 2026 seiring dengan meningkatnya kebutuhan rumah layak dan terjangkau bagi MBR,” tutur Hirwandi.
Dia mengatakan, di tengah beragam tantangan pada tahun 2025, seperti faktor cuaca yang kurang baik yang seringkali menghambat pembangunan proyek perumahan dan kendala perizinan di lapangan, BTN berhasil menyalurkan KPR Sejahtera FLPP bagi masyarakat yang membutuhkan hunian layak dan terjangkau.
“Permintaan untuk KPR FLPP di BTN terus meningkat dan BTN siap menyalurkan sesuai dengan pipeline yang tersedia. Untuk itu, BTN akan terus berdiskusi dengan pemerintah dan para mitra pengembang agar penyaluran KPR FLPP dapat lebih efektif pada tahun depan,” kata Hirwandi.
Pada 2026, BTN akan memperkuat fungsi intermediasinya termasuk untuk penyaluran KPR Subsidi dengan mengerahkan upaya yang lebih proaktif dalam mencari calon-calon debitur potensial.
Salah satunya, dilakukan melalui kerja sama dengan berbagai institusi dan korporasi yang memiliki jumlah karyawan cukup masif melalui anak-anak usaha atau perusahaan terafiliasi mereka.