Sementara, data tabungan bersih alias selisih simpanan dikurangi pinjaman sejak tahun 2022 masih cenderung negatif. Hal ini menandakan pertumbuhan pinjaman lebih tinggi dibanding simpanan, menunjukkan masyarakat lebih banyak berhutang dibanding menabung.
"Kemampuan financial dan daya beli masyarakat kelas menengah yang belum pulih, yang mana segmen ini mendorong sekitar 60 persen konsumsi domestik memberikan tantangan yang signifikan terhadap UMKM pada tahun 2025. Hal ini kemudian berdampak pada lembaga keuangan yang melayani segmen ini," kata Fachmy.
(DESI ANGRIANI)