Melalui anak usaha ini, Bank akan lebih mudah berkolaborasi dengan mitra strategis yang memiliki semangat yang sama dalam membesarkan ekosistem digital bagi masyarakat inklusi ke depannya.
Sebagai implementasinya, pendanaan perdana jatuh kepada start up platform e-commerce yang menyediakan berbagai kebutuhan rumah tangga di kota tier 3-4 di pedesaan, Warung Tepat.
Para nasabah BTPN Syariah yang telah melek teknologi lebih dulu dapat mengakses kebutuhan persediaan dan menjual produk mereka di aplikasi Warung Tepat.
"Ini adalah bagian dari langkah-langkah transformasi Bank untuk semakin relevan dengan kebutuhan nasabah sesuai aspirasi bank untuk menciptakan sharia digital ecosystem for unbanked," kata dia.
BTPN Syariah sampai dengan semester satu tahun 2022 telah mengumpulkan Dana Pihak Ketiga Rp11,8 Triliun, menyalurkan pembiayaan sebesar Rp11,1 Triliun, dengan menjaga Rasio pembiayaan bermasalah (Non Performing Financing/NPF nett) sebesar 0,2%. (NIA)