Bahkan menurut Bhima, saat ini AI dan big data bisa digunakan untuk memfilter nama yang yang bisa digunakan untuk modus penipuan.
Menurutnya pihak perbankan perlu meningkatkan edukasi kepada nasabah baru melalui berbagai cara, entah kerjasama dengan media massa, webinar, hingga edukasi di tiap kantor cabang bank ketika nasabah membuka tabungan baru.
Dia juga menyarankan agar nasabah lebih berhati-hati apabila ada pihak yang mengaku dari perbankan meminta username, password, PIN hingga nama ibu kandung dan data pribadi lainnya.
"Usahakan menyelesaikan masalah ke kantor cabang terdekat. Jika tidak memungkinkan bisa melakukan telepon ke nomor yang resmi. Jangan mudah tergoda oleh tawaran hadiah atau bonus yang dilakukan oleh pihak disosial media. Jika memungkinkan gunakan sambungan internet yang aman bukan internet/wifi di fasilitas publik," beber dia.
(SAN)