Beberapa bank sentral telah mengumumkan sebuah strategi untuk menjaga agar uang tetap mengalir ke seluruh ekonomi global sebagai upaya dalam menangkal krisis kredit yang mencengkeram pasar selama krisis keuangan.
Inisiatif yang dipimpin oleh Federal Reserve AS akan memungkinkan bank-bank sentral lain untuk dengan mudah mendapatkan dolar AS yang dapat didistribusikan ke bank-bank komersial di negara mereka sehingga pada akhirnya mengalir kepada para peminjam, yang membutuhkan akses ke kredit untuk hipotek, bisnis, dan investasi.
Mekanisme untuk melakukan hal tersebut disebut swap line, yakni perjanjian antara dua bank sentral untuk menukar mata uang. Hingga setidaknya pada akhir April, Federal Reserve akan menawarkan swap mata uang harian untuk memastikan bank-bank sentral di Kanada, Inggris, Jepang, Swiss, dan zona euro memiliki dolar AS yang memadai untuk beroperasi guna menghindari krisis kredit.
Bank sentral Australia tidak termasuk dalam inisiatif tersebut karena sektor perbankan negara tersebut cukup kuat meskipun ada masalah yang muncul di AS dan Eropa.
Umumnya bank menggunakan deposito untuk mendukung pinjaman kepada nasabah lain dan untuk berinvestasi sehingga deposito sangat penting untuk operasional. Sementara itu, pemerintah AS turun tangan untuk menjamin semua deposito nasabah SVB dan bank-bank global bersiap untuk menarik dana nasabah.