"Tapi, adil atau tidak, langkah itu akan berkontribusi pada tingkat volatilitas latar belakang yang lebih tinggi, dengan investor mengawasi dengan hati-hati celah lain yang muncul saat pengetatan kebijakan Fed berlanjut," lanjutnya.
Intervensi pemerintahan Biden menggarisbawahi upaya tanpa henti dari The Fed dan bank sentral utama lainnya untuk menekan inflasi, dan memberi tekanan pada sistem keuangan dan pasar global. Silicon Valley Bank (SVB) ialah andalan dari ekonomi pemula selama puluhan tahun, dengan adanya risiko yang sangat rentan.
Akan tetapi, seiring dengan kegagalan bank itu, membuat kekhawatiran akan bank regional lain yang juga memiliki kesamaan dapat mengalami hal serupa dan meluas dengan cepat. Sementara itu, The Fed siap untuk terus menaikkan suku bunga, investor mengatakan sistem keuangan mungkin belum sepenuhnya keluar dari masalah.
The Fed akan mengadakan pertemuan kebijakan berikutnya pada 21-22 Maret. Kepala Eksekutif Tallbacken Capital Advisors Michael Purves mengatakan bahwa ke depannya akan tetap menghadapi banyak risiko.
"Apa yang harus diharapkan oleh investor besok dan seterusnya adalah bahwa kita akan menghadapi banyak risiko peristiwa, masih akan ada pertanyaan dengan bank regional lainnya," ujarnya.
(DKH)