IDXChannel - Perang teknologi kecerdasan buatan (AI) terus berkembang, apalagi ChatGPT (Chat Generative Pre-trained Transformer) saat ini terus booming.
Namun, sebelum ChatGPT berkembang, perbankan Indonesia sudah punya chatbot sendiri yang bertugas kurang lebih sama, yakni memberikan jawaban kepada nasabah.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) tercatat mempunyai Sabrina atau Smart BRI New Assistant sejak 2018 silam. Sabrina merupakan sebuah layanan chatbot dengan AI yang berfungsi layanan customer service.
Corporate secretary BRI, Aestika Oryza Gunarto mengatakan, BRI selalu melakukan pengkajian terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk mengadopsi sebuah teknologi. Tidak terkecuali dalam penggunaan chatGPT.
"Saat ini, kami dalam proses pengkajian feasibility dan resiko yang mendalam, sehingga penggunaan ChatGPT ataupun Large Language Processing Model (LLM) lainnya dapat sesuai dengan kebutuhan BRI dan juga aturan-aturan yg berlaku di perbankan," ungkap Aestika saat dihubungi IDX Channel, Selasa (14/2/2023).
Selain BRI sebagai BUMN, bank swasta terbesar di Indonesia seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga punya VIRA atau Virtual Assistant Chat Banking BCA.
VIRA saat diluncurkan sudah bisa membantu nasabah BCA dalam mengetahui informasi dan promosi seputar BCA dan transaksi terkait dengan menggunakan AI.
Menanggapi berkembangnya ChatGPT, Executive Vice President Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengatakan bahwa pihaknya sebagai bagian dari perbankan nasional terus mencermati perkembangan bisnis di era digital, salah satunya implementasi Artificial Intelligence (AI) termasuk ChatGPT.
"Saat ini, kami secara berkala terus melakukan monitoring terkait perkembangan dan kesiapan dari masyarakat terkait ChatGPT, serta mencermati aturan-aturan yang berlaku," ungkap Hera.
Adapun BCA melihat tren digitalisasi semakin meningkat setelah pandemi, dan kini banking from anywhere telah sebuah menjadi standar baru bagi operasional perbankan. Apalagi BCA mengusung konsep “hybrid banking” untuk melayani kebutuhan nasabah secara online maupun offline.
"Untuk memperkuat ekspansi ekosistem bisnis, BCA berkolaborasi dengan mitra strategis dan melakukan inovasi layanan digital serta investasi berkesinambungan," kata Hera.
Tak mau kalah dengan VIRA dan Sabrina, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) juga memiliki Cinta atau singkatan dari Chat with your INTelligent Advisor. Cinta menggunakan teknologi chatbot dan kecerdasan buatan untuk membantu nasabah melakukan transaksi perbankan BNI.
Terakhir, Sabrina, VIRA, Cinta juga memiliki saingain yakni Mandiri Intelligence Assistant (MITA). Layanan ini merupakan chatbot yang berfungsi sebagai customer service virtual yang dapat melayani nasabah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) selama 7 x 24 jam.
Chatbot perbankan dari luar negeri juga ada di Indonesia, seperti yang dimiliki HSBC dan OCBC NISP. Adapun chatbot yang merupakan terobosan digitalisasi perbankan ini dinilai lebih efisien.
Perusahaan-perusahaan melakukan efisiensi melalui chatbot tersebut. Agar tetap kompetitif, bank-bank besar kerap menyesuaikan layanan tradisional mereka dengan menggabungkan lebih banyak robot dalam perbankan yang akan menarik lebih banyak pelanggan yang paham teknologi.
Chatbot dalam perbankan adalah solusi digital yang relatif murah untuk dikembangkan dan dipelihara. Sebagai permulaan, chatbot membutuhkan lebih sedikit pengkodean daripada aplikasi perbankan mandiri.
(SAN)