Di lini bisnis Corporate and Investment Banking, bank yang berpusat di New York, AS ituterus menyediakan layanan dan solusi kepada para klien perusahaan lokal, multinasional, lembaga keuangan, dan sektor publik. Di kuartal II-2024, Citi Indonesia bertindak sebagai Bank Koordinator Tunggal untuk menyelesaikan kesepakatan fasilitas kredit sindikasi bergulir (syndicated revolving credit facilities) senilai total USD200 juta dan Rp7,5 triliun untuk PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN).
"Global Network Banking Citi juga terus mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang baik di tengah kondisi eksternal yang menantang. Hal ini tercapai melalui beragam inisiatif, termasuk kinerja dari koridor Asia-ke-Asia yang melayani klien Asia kami yang berinvestasi di Indonesia," kata Batara.
Lini bisnis Commercial Bank Citi juga membukukan pendapatan yang baik pada paruh pertama tahun ini, yang berasal dari klien-klien multinasional dan solusi manajemen kas. Pertumbuhan ini menjadi bukti kerangka bisnis yang kuat yang dibangun selama bertahun-tahun.
Bisnis Treasury and Trade Solutions (TTS) juga mencatat pertumbuhan positif pada semester pertama tahun ini. Volume transaksi mata uang lokal maupun asing tumbuh seiring peningkatan pembayaran instan domestik dan lintas negara yang tumbuh masing-masing 23 persen dan 5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Selain itu, bisnis Securities Services Citi Indonesia juga berkontribusi aktif terhadap pengembangan pasar modal Indonesia. Hal ini, kata Batara, terlihat pada peran perusahaan dalam peluncuran Layanan Administrasi KYC dan Sub Rekening Efek sebagai Rekening Kas Alternatif.
(Rahmat Fiansyah)