"Terlebih, kinerja BRI terbukti sangat baik, dibuktikan pada periode Januari-April 2022, BRI menjadi bank dengan laba paling tinggi yang mencapai Rp14,43 triliun atau tumbuh 62,85 persen secara tahunan," papar Luke.
Sebagaimana diketahui, hingga Triwulan I/2022 lalu tercatat kurang lebih 65,6 persen atau sekitar Rp639,9 triliun dari total portofolio penyaluran kredit BRI yang mengacu pada penerapan prinsip ESG. Jumlah ini meningkat 13,4 persen dibandingkan dengan pencapaian periode yang sama tahun lalu, yaitu sekitar 62,9 persen dari total penyaluran kredit atau senilai Rp564 triliun.
Dari total penyaluran kredit BRI yang mengacu pada penerapan prinsip ESG tersebut, porsi terbesar diserap oleh sektor UMKM, yang mencapai Rp568,4 triliun. Kemudian disusul oleh sektor pengelolaan lingkungan berkelanjutan terkait sumber daya alam hayati dan tata guna lahan sebesar Rp45,2 triliun, serta transportasi rendah emisi Rp14,6 triliun.
Terkait prinsip ESG, setiap tahunnya BRI telah menerapkannya sejak tahun 2013. (TSA)