sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Diberdayakan BRI, Bisnis Klaster Petani Salak Pondoh Asal Sumut Melejit

Banking editor Rahmat Fiansyah
29/10/2024 16:01 WIB
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus berupaya untuk mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus berupaya untuk mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). (Foto: Dok. BRI)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus berupaya untuk mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). (Foto: Dok. BRI)

Dengan harga jual Rp15.000- Rp18.000 per kilogram, produk salak pondoh dari Desa Kutambaru kini semakin dikenal dan diminati di pasar lokal maupun luar daerah.

Peminat yang paling banyak yakni konsumen dalam negeri, misalnya Aceh. Tetapi salak dari kelompok ini juga diekspor ke Malaysia dan Thailand. Adapun panen dilakukan setiap 2 minggu sekali dengan hasil mencapai 1-1,5 ton sehingga omzet yang dihasilkan mencapai Rp30 juta per bulan.

Wulan bercerita, awal mula klaster tersebut mengenal BRI yakni pada 2010 saat meminjam Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan terus berangsur meningkat hingga saat ini. Pinjaman tersebut menjadi modal awal yang membuat usahanya semakin berkembang. 

Wulan juga menuturkan, selama ini BRI hadir dalam rangka pendampingan, atau memantau perkembangan klaster dibarengi dengan penyuluhan informasi produk-produk BRI. Ia pun berharap, pendampingan dan pemberdayaan dari BRI terus berlanjut. 

“Semoga ke depan peminjaman modal semakin mudah karena kami para petani salak masih membutuhkan modal,” ujarnya.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement