Di sisi lain, OJK menyatakan industri BPR dan BPRS mempunyai segudang tantangan ke depan, terutama berkaitan dengan masalah struktural.
Dian merinci tiga aspek yang dihadapi, yakni permodalan dan disparitas skala usaha, tata kelola dan manajemen, hingga persaingan usaha. Di tengah perkembangan inovasi teknologi yang masif, BPR dan BPRS dituntut dapat beradaptasi agar bisnis lebih kompetitif.
“Dengan masifnya perkembangan teknologi informasi atau IT yang mendorong inovasi produk dan layanan keuangan, juga menjadi pesaing yang cukup berat bagi industri BPR dan BPRS,” tukasnya.
(FAY)