Angka tersebut meningkat dibandingkan hasil SNLIK tahun 2019 yaitu indeks literasi keuangan sebesar 38,03 persen dan indeks inklusi keuangan sebesar 76,19 persen.
Atas dasar hal tersebut, BCA Life sebagai Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) kembali menggelar kegiatan seminar literasi keuangan dan asuransi berkelanjutan, yang kali ini bertajuk Beli Kopi atau Kejar Mimpi?, dengan menghadirkan pakar keuangan sebagai pembicara tamu.
Pada seminar ini, BCA Life memaparkan materi seputar pengelolaan keuangan berdasarkan skala prioritas, persiapan dana darurat, keamanan keuangan dengan mengenal instrumen keuangan, dan pemahaman mengenai pentingnya memiliki perlindungan asuransi sebagai salah satu komponen dalam perencanaan keuangan, serta gambaran mengenai lanskap pekerjaan di bidang jasa keuangan khususnya asuransi jiwa.
Menurut Direktur Kepatuhan BCA Life, Sukawati Lubis, kegiatan ini merupakan bentuk komitmen BCA Life untuk mendukung program OJK dalam peningkatan literasi dan inklusi keuangan kepada masyarakat.
"Kami berharap melalui kegiatan ini para generasi muda dapat lebih aware mengenai bagaimana cara mengelola keuangan yang baik sejak dini dan memahami berbagai instrumen investasi keuangan sekaligus menyadari akan pentingnya memiliki asuransi sebagai proteksi keuangan di masa depan," ujar Sukawati, dalam keterangan resminya.