Selama kuartal II-2022, BVIC mencatatkan laba bersih sebesar Rp71,12 miliar, atau mengalami peningkatan sebesar 120% dari periode sebelumnya pada 30 Juni 2021 sebesar Rp32,34 miliar.
"Bank Victoria juga mampu menjaga rasio kinerja keuangan utama yang tetap sehat. Kewajiban penyediaan modal minimum (KPMM) meningkat secara yoy menjadi 19,24%pada 30 Juni 2022 dari 16,33%," lanjutnya.
Lebih jauh, tingkat penghimpunan dana murah yang ditunjukkan dari current account savings account (CASA) ratio meningkat secara yoy menjadi 29,62% pada 30 Juni 2022 dari 24,12%.
Tingkat penyaluran kredit yang ditunjukkan oleh nonperforming loan (NPL) bruto maupun neto secara yoy menurun menjadi 4,11% dan 3,10% pada 30 Juni 2022 dari 6,84% dan 3,79%. Sejalan dengan hal tersebut, rasio kepatuhan terjaga dengan tidak adanya pelanggaran batas maksimum pemberian kredit (BMPK).
(FRI)