IDXChannel - Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI, Teuku Riefky menyampaikan bahwa Bank Indonesia (BI) perlu mempertahankan BI Rate pada level 6,00% pada bulan ini. Saran ini diberikan atas dasar beberapa bahan pertimbangan.
Pertimbangan pertama, inflasi umum meningkat menjadi 3,05% (y.o.y) pada bulan Maret 2024. Selama enam bulan terakhir, kenaikan harga pangan merupakan penyumbang utama inflasi tahunan, dipengaruhi oleh tertundanya musim panen yang bergeser ke akhir Maret 2024 hingga April 2024.
"Dalam sebulan terakhir, kenaikan harga pangan semakin diperburuk oleh meningkatnya permintaan pangan. komoditas selama bulan Ramadan," kata Riefky dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (24/4/2024).
Secara eksternal, Pemerintah Indonesia harus mengantisipasi potensi kenaikan harga minyak akibat meningkatnya konflik antara Iran dan Israel, yang mungkin berdampak pada harga komoditas lainnya. Selain itu, pelemahan Rupiah kemungkinan akan memberikan tekanan kenaikan harga melalui inflasi impor.
Pertimbangan lainnya adalah rupiah yang saat ini sedang menghadapi tekanan mata uang yang sangat besar dan lonjakan arus keluar modal dalam dua minggu terakhir, yang dipicu oleh ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan sentimen ‘high-for-longer’ dari The Fed.