Namun, menaikkan suku bunga kebijakan mungkin akan merugikan sektor riil dan BI masih memiliki beberapa opsi kebijakan lain yang dapat dimanfaatkan lebih lanjut didukung oleh jumlah cadangan devisa yang besar.
"Oleh karena itu, kami berpandangan bahwa BI perlu mempertahankan suku bunga kebijakannya pada 6,00% untuk saat ini," ungkap Riefky.
Walaupun terdapat ruang untuk kenaikan suku bunga acuan, keputusan menaikkan BI Rate nampaknya bukanlah langkah ideal yang perlu diambil saat ini.
Dalam beberapa hari terakhir, rupiah mulai stabil di level kenormalan baru yaitu sekitar Rp16.200 per USD seiring dengan sentiment ‘high-for-longer’ yang sudah mulai termaterialisasi dan belum adanya eskalasi lebih lanjut dari konflik di Timur Tengah.
BI juga dinilai Riefky memiliki beberapa alternatif kebijakan yang dapat dioptimalisasi dengan dukungan cadangan devisa yang memadai.