sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ekonom: Tak Perlu Ada Dikotomi Bank Digital dan Konvensional

Banking editor Dinar Fitra Maghiszha
20/08/2021 06:47 WIB
Ekonom Senior Bank Permata Josua Pardede mencermati langkah OJK yang mengatur digitalisasi perbankan sebagai hal yang penting dilakukan.
Ekonom menilai tidak perlu ada dikotomi antara bank digital dan konvensional. (Foto: MNC Media)
Ekonom menilai tidak perlu ada dikotomi antara bank digital dan konvensional. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Ekonom Senior Bank Permata Josua Pardede mencermati langkah OJK yang mengatur digitalisasi perbankan sebagai hal yang penting dilakukan.

"Saya pikir ini penting sekali dalam rangka agar bank-bank yang berpotensi untuk masuk ke bank digital bisa menyiapkan dirinya supaya bisnis modelnya bisa lebih jelas dan juga bisa lebih terukur dengan apa yang diharapkan OJK. Di sini layanan digital akan semakin terakselerasi dengan adanya POJK," tutur Josua saat dihubungi MNC Portal, Kamis (19/8/2021).

Terkait persoalan bahwa nantinya tidak akan ada 'dikotomi' atau pembedaan antara bank umum dan bank digital, Josua mengaku sepakat atas hal itu dengan menyebut bahwa proses terbentuknya bank yang 'fully-digital' butuh waktu yang cukup lama.

Josua memandang bahwa aspek konvensional masih ada di sebagian besar bank-bank yang bertransformasi ke digital di Indonesia.

"Pada kenyataanya sendiri bank digital yang ada di Indonesia itu kan masih punya kantornya sendiri belum renew-bank, artinya tidak fully-digital, pasti ada sentuhan-sentuhan konvensional," katanya.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement