Senada, Direktur Utama BTN Nixon L P Napitupulu menyebut, ada 38.144 rumah yang belum bersertifikat yang melibatkan 4.000 pengembang.
Dari 38.144 rumah tersebut, BTN menargetkan 15 ribu lebih rumah diselesaikan tahun ini. Lalu, 15 ribu lainnya di 2026. Sehingga, persoalan sertifikat rumah bisa diselesaikan pada 2027.
“Kita harapkan di tahun ini bisa selesai kurang lebih 15 ribu, kami janji, tahun depannya 15 ribu sehingga di tahun 2027 akhir sisa-sisa ini kelar,” ujar Nixon.
Dia mengakui, waktu penyelesaian yang dibutuhkan cukup lama karena rumah yang dimiliki sebagian nasabah BTN bermasalah secara hukum alias sengketa lahan. Kondisi ini lantaran developer dan notaris tidak bertanggung jawab.