Dalam roadmap tersebut bahkan BRI menargetkan dapat mewujudkan kondisi NZE pada 2050, atau 10 tahun lebih awal dari target yang dicanangkan pemerintah.
Kebijakan tersebut kemudian diimplementasikan melalui berbagai strategi, inisiatif, dan program kerja, baik secara bisnis maupun operasional.
Secara bertahap, BRI dalam ESG Roadmap yang dimiliki berharap dapat menurunkan emisi sekitar 30 sampai 40 persen pada 2030, sejalan dengan target Enhanced-NDC Indonesia.
Achmad mencontohkan, porsi BRI dalam mencapai NZE Indonesia di 2060, salah satunya adalah dengan aktif dalam penyaluran kredit kepada green sector serta partisipasi dalam inisiatif pemerintah, seperti pada perdagangan karbon perdana, pada tanggal 26 September 2023 lalu.
"Terkait komitmen kami, tentu ke depan BRI akan terus memperbesar porsi dari pembiayaan hijau," tandas Achmad.