Hingga Juni 2022 posisi rasio NPL Bank Mandiri berada di level 2,47 persen, turun 72 bps secara YoY. Indikator kualitas aset lain, seperti cost of credit juga membaik menjadi 1,27 persen per akhir Juni 2022 dan berhasil turun 97 bps secara YoY.
Diketahui, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa rasio kredit macet atau NPL perbankan di bulan Juli 2022 lalu sudah mengalami kenaikan di level 2,9 persen, lebih tinggi dibanding NPL bulan Juni 2022 yanga masih 2,86 persen.
Di sisi lain, restrukturisasi Covid-19 di perbankan juga turun. Namun bank tetap selektif dan berhati-hati dalam menyalurkan kredit dibarengi dengan pengawasan secara ketat, terutama kepada nasabah terdampak Covid-19.
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), misalnya, mencatatkan outstanding restrukturisasi Covid-19 secara konsolidasi sebesar Rp62,9 triliun per Juni 2022. Nilai itu turun Rp9,2 triliun dari akhir 2021.
Dari jumlah itu, sekitar 3,5 persen sudah turun jadi NPL, 12,2 persen masuk dalam perhatian khusus, dan 84,1 persen masih dalam ketegori lancar.