Sedangkan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) memperkuat proses loan origination atau asal mula kredit melalui pemusatan pemrosesan dan pengelolaan kredit komersial. Artinya, bisnis, analisis risiko, dan operasional kredit dilakukan masing-masing secara independen pada commercial banking center BTN.
Sekadar informasi, loan origination adalah proses saat peminjam mengajukan permohonan untuk pinjaman baru, dan pemberi pinjaman memproses permohonan tersebut.
BTN melakukan penilaian kredit atau scoring credit dengan teliti. BTN telah membangun credit scoring model (decision engine) untuk keputusan persetujuan pinjaman.
BTN juga melakukan perbaikan proses penagihan dan penjualan aset kredit macet untuk mendorong penurunan angka NPL, dengan memperluas kanal penjualan aset kredit macet melalui pengembangan portal rumah murah (rumahmurahbtn.co.id) berbagai cara penjualan aset kredit macet secara masif.
Strategi yang dilakukan BTN terbilang berhasil. Merujuk presentasi korporasi kuartal I-2022, NPL gross BTN berada di posisi 3,6 persen, atau turun 65 basis poin (bps) dibandingkan dengan kuartal I-2021 yang berada di level 4,25 persen. BTN menargetkan hingga akhir 2022, NPL dapat ditekan hingga posisi 3,3 hingga 3,5 persen, dengan NPL coverage di atas 150 persen.