sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Hari Bank Indonesia ke-69, Simak Pengertian dan Sejarahnya

Banking editor Hasna Nur Azizah/SEO
13/07/2022 13:41 WIB
Hari Bank Indonesia diperingati pada 5 Juli setiap tahunnya. Bank Indonesia merupakan bank sentral Republik Indonesia menurut Pasal 23D UUD 1945 dan UU 23/1999.
Hari Bank Indonesia ke-69, Simak Pengertian dan Sejarahnya. (Foto: MNC Media)
Hari Bank Indonesia ke-69, Simak Pengertian dan Sejarahnya. (Foto: MNC Media)

Oersem

Sejalan dengan berlakunya UU tersebut, Bank Indonesia secara resmi ditetapkan sebagai Bank Sentral RI, bukan hanya sebagai bank sirkulasi. 

Setelah Bank Indonesia resmi menjadi Bank Sentral RI, Sjafruddin Prawiranegara diangkat menjadi Gubernur Bank Indonesia yang pertama.

Kehadiran Bank Indonesia bukanlah hasil dari warisan kolonial. “Bank Indonesia is geen een cadoutje" atau dapat diterjemahkan bahwa bukan Bank Indonesia bukan kado kecil dari Belanda, melainkan berasal dari perjuangan bangsa dan negara Indonesia yang berdaulat.

Apa Nama Bank Indonesia Sebelumnya?

Bank Indonesia dulunya bernama De Javasche Bank (DJB) yang dibangun pada era Hindia Belanda. 

Pada 1828, pemerintah Kerajaan Belanda memberikan octrooi atau hak-hak istimewa kepada DJB untuk bertindak sebagai bank sirkulasi. 

Dengan itu, DJB sebagai bank sirkulasi memiliki wewenang untuk mencetak dan mengedarkan uang Gulden di wilayah Hindia Belanda.

Octrooi atau hak-hak istimewa diperpanjang setiap 10 tahun sekali. 

DJB sendiri telah melakukan tujuh kali masa perpanjangan octrooi secara keseluruhan. DJB merupakan bank sirkulasi pertama di Asia saat itu. 

Pada 1953, Bank Indonesia dibentuk dengan menggantikan fungsi dan peran De Javasche Bank. 

Lima belas tahun setelahnya, pemerintah mengeluarkan Undang-Undang Bank Sentral yang isinya mengatur tentang tugas serta kedudukan Bank Indonesia.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement