"AIPF juga jadi momentum untuk menunjukkan peran strategis BUMN, serta memperluas kerja sama investasi pada proyek-proyek strategis BUMN untuk kemajuan Indonesia dan memperkokoh posisi ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi," kata Erick beberapa waktu lalu.
Gelaran yang berlangsung pada 5-6 September 2023 ini akan mengangkat tiga isu utama yakni infrastruktur hijau dan rantai pasok, transformasi digital dan kreatif ekonomi serta pembiayaan yang berkelanjutan dan inovatif di sektor ultra mikro, dan MSME.
Sebab, berkaitan erat dengan transformasi digital yang ditempuh perseroan dalam meningkatkan inklusi keuangan melalui strategi yang inovatif. Sehingga, hal tersebut dapat turut serta mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
“Kami mengapresiasi kepercayaan pemerintah kepada BRI sehingga kami dapat turut serta dalam acara ini. Keterlibatan aktif BRI dalam event ini diharapkan dapat mempromosikan kekuatan ekonomi Indonesia di mata dunia khususnya di wilayah Asia Pasifik, serta memberikan dampak signifikan bagi perekonomian negara,” kata Sunarso.
“Dengan transformasi yang tengah dijalankan, BRI menjadi lebih siap menghadapi tantangan di industri perbankan modern. Dan kami pun siap merealisasikan visi kami pada 2025 yaitu menjadi The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia and Champion of Financial Inclusion,” ujarnya.