Layanan konvensional masih mendominasi, dengan indeks literasi naik dari 65,08 persen menjadi 66,45 persen di 2025.
“Untuk cakupan DNKI untuk konvensional berdasarkan hasil SNLIK 2025 sebesar 66,64 persen,” kata Ateng.
Untuk layanan syariah, indeks literasi tercatat masih tertinggal. Dari 39,11 persen pada 2024, naik menjadi 43,42 persen di 2025.
Sementara itu, untuk indeks inklusi keuangan secara keseluruhan melonjak ke 80,51 persen, naik dari 75,02 persen pada 2024.
“Jika dihitung berdasarkan cakupan penuh mencakup 9 sektor LJK ditambah penyelenggaraan sistem pembayaran, PSP, BPJS dan LJK lainnya atau yang cakupan DNKI nilainya 92,74 persen," tutur Ateng.