IDXChannel - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut, tingkat inklusi keuangan di Indonesia mencapai 88,7% pada 2023. Namun, masih terdapat kesenjangan atau gap antara literasi keuangan sebesar 35,4%.
Jumlah itu, diakui Airlangga, telah melampui target yang ditetapkan sebesar 88%, sekaligus melebihi periode 2022 yang sebesar 85,1%.
Airlangga mengatakan, realisasi ini tak terlepas dari Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI)
“Inklusi keuangan terus meningkat sejak ditetapkannnya SNKI pada 2016 dengan peningkatan rata-rata per tahun sebesar 3 persentase,” kata Airlangga dalam Rapat Koordinasi Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI) di Jakarta Pusat, Jumat (22/3/2024).
Terdapat tiga indikator utama dari inklusi keuangan yakni, jangkauan akses, penggunaan produk keuangan, dan kualitas secara umum yang meningkat signifikan.