sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Industri BPR Masih Rasakan Scarring Effect Pasca Pandemi, Jumlah Bank Berkurang

Banking editor Dinar Fitra Maghiszha
10/09/2025 18:18 WIB
Kinerja industri Bank Perekonomian Rakyat (BPR) dan BPR Syariah (BPRS) hingga Juni 2025 disebut masih merasakan scarring effect dari pandemi Covid-19.
Industri BPR Masih Rasakan Scarring Effect Pasca Pandemi, Jumlah Bank Berkurang. (Foto Istimewa)
Industri BPR Masih Rasakan Scarring Effect Pasca Pandemi, Jumlah Bank Berkurang. (Foto Istimewa)

Dana Pihak Ketiga (DPK) juga mengalami pertumbuhan, dari Rp139,34 triliun pada Juni 2024 menjadi Rp144,85 triliun pada Juni 2025. Kenaikan DPK tercatat sekitar 8,63 persen secara tahunan.

"Kinerja Industri BPR/S posisi Juni 2025 tercatat masih tumbuh positif yang ditopang dengan peningkatan baik pada sisi aset, kredit dan DPK," kata Dian.

Namun di balik hal itu, jumlah BPR justru kian merosot. Pada Juni 2024 tercatat sebanyak 1.384 bank, turun sebanyak 45 bank, tersisa 1.339 bank hingga Juni 2025.

Jumlah kantor BPR juga turun 86, dari 5.998 unit pada Juni 2024 menjadi 5.912 unit pada Juni 2025.

Sementara itu, kualitas kredit BPR tercatat melemah. Rasio kredit bermasalah (NPL) mencapai 12,73 persen pada Juni 2025, lebih tinggi dibanding 11,39 persen pada periode yang sama tahun lalu.

(Dhera Arizona)

Halaman : 1 2 3 4 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement