IDXChannel - Inflasi medis nasional saat ini diprediksi terus naik hingga 13 persen di 2024. Angka itu lebih tinggi dari rata-rata inflasi medis di kawasan Asia.
Chief Customer and Marketing Officer Prudential Indonesia Karin Zulkarnanen mengatakan, dampak inflasi medis ini mencakup kenaikan pada harga fasilitas kesehatan, biaya rumah sakit, serta belanja obat-obatan.
"Kondisi ini pastinya akan menjadi perhatian bagi pemilik Polis asuransi kesehatan, apakah akan berdampak pada besarnya premi asuransi kesehatan milik mereka mengingat inflasi medis ini akan terjadi setiap tahunnya," ujarnya dalam siaran pers Jumat (28/6/2024).
Oleh karenanya, perlu komitmen peningkatan kualitas layanan proteksi jangka panjang yang dilakukan secara kolektif di tengah inflasi medis, yakni dengan mengedepankan serangkaian langkah strategis.
Beberapa diantaranya adalah meninjau biaya perawatan di rumah sakit, mengevaluasi kesesuaian produk dan premi asuransi berdasarkan riwayat kesehatan nasabah, serta memperkuat ekosistem layanan/fasilitas kesehatan lewat kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan terkait, terutama masyarakat.