IDXChannel - PT Bank Jago Tbk melalui unit usaha syariah (Bank Jago Syariah) berkomitmen untuk menjadi bank digital yang mampu mengakomodir kebutuhan nasabahnya. Tentunya, disesuaikan dengan prinsip-prinsip syariah.
"Yang kita tonjolkan di aplikasi Jago Syariah ini supaya bisa punya fitur semenarik dan secanggih yang ada di bank konvensional. Umumnya sekarang ini bank syariah dianggapnya kelas dua, jadi kayak nggak beragam, nah kita ingin bank syariah punya aplikasi yang keren,"ujar
Head of Sharia Business Development and Product Solution Bank Jago Agung Lesmana saat ditemui di kawasan Kemang, Rabu (9/8/2023).
Agung menjelaskan Jago Syariah memiliki fitur yang disebut kantong (pocket) yang bisa digunakan untuk menabung dan berinvestasi dengan mudah dan fleksibel.
Di Jago Syariah, nasabah bisa membuka sampai 60 kantong, terdiri dari 40 kantong spending dan 20 kantong untuk saving.
Ada dua akad untuk kantong tersebut, di mana untuk spending menggunakan akad wadiah atau titipan. Dengan kantong ini dana nasabah tidak akan terpotong biaya administrasi.
Sedangkan untuk kantong saving atau deposito syariah diterapkan akad mudharabah atau bagi hasil. Jadi, nasabah yang menyimpan dananya di kantong ini akan mendapatkan imbal hasil.
"Bagi hasilnya sekitar 5 persen lah. Jadi kalo invest Rp100 juta bisa dapat imbal hasil sekitar 5 juta setahun," jelas Agung.
Meski sama dengan deposito, menariknya nasabah bisa mengambil dananya kapanpun tanpa kena penalti.
Selain fitur kantong, Jago Syariah juga menawarkan gratis transfer dan tarik tunai gratis di ATM manapun. Namun, fasilitas tersebut akan bergantung pada level akun nasabah.
Level Akun Jago sendiri terdiri dari 4 level, yaitu Jagoan, Silver Jagoan, Gold Jagoan dan Platinum Jagoan.
"Untuk platinum, Kuota gratis transfer ke bank lain dan top up e-wallet per bulan dapat 150 kali. Syaratnya saldo minimal Rp20 juta," jelas Agung.