Sebab, dalam membentuk mata uang yang kredibel dan banyak negara yang terlibat, selalu ada persaingan politik.
"Kalau mau spekulasi mata uang, hati-hati komentator di YouTube kadang salah. 80% negara di dunia masih menggunakan dolar AS sebagai mata uang internasional, tidak semudah itu mengalahkan dominasi suatu mata uang di ekonomi global ini," pungkas Purbaya.
(YNA)