Robby menjelaskan, divestasi ini dilakukan untuk memperkuat struktur permodalan sekaligus optimalisasi portofolio entitas anak usaha agar sejalan dengan fokus pengembangan bisnis utama perseroan.
"Perseroan memastikan bahwa proses divestasi ini tidak menimbulkan dampak negatif terhadap kegiatan operasional, aspek hukum, kondisi keuangan, maupun kelangsungan usaha, melainkan diharapkan semakin mendukung keberlanjutan pertumbuhan dan efisiensi pengelolaan sumber daya secara menyeluruh," tuturnya.
Tak disebutkan nilai transaksi penjualan saham KBBF kepada JB Woori Capital. Namun pada 2024, KBBF meraih pendapatan Rp49,2 miliar dengan laba positif Rp12,4 miliar.
KBBF menyalurkan pembiayaan sebesar Rp141,85 miliar sepanjang tahun lalu. Sementara posisi asetnya hingga akhir 2024 tercatat sebesar Rp649,4 miliar.
(Rahmat Fiansyah)