Sementara itu, Direktur Utama PPA Yadi Jaya Ruchandi menyatakan kerja sama ini merupakan komitmen PPA dalam mengoptimalisasikan kepemilikan saham minoritas pada perseroan, sebagaimana yang telah diamanatkan oleh Kementerian BUMN kepada PPA.
“Kerja sama ini juga semakin memperkuat peran nyata PPA yang dipercaya institusi finansial nasional maupun global, sebagai mitra dalam pengelolaan aset berkualitas rendah perbankan,” kata Yadi.
Yadi menjelaskan bahwa, pendekatan inventif skema asset swap telah terbukti mampu menyelesaikan tantangan yang dihadapi perbankan dalam mengelola aset berkualitas rendah. Cara tersebut secara efektif dapat mengelola aset berkualitas rendah dengan manajemen risiko yang terukur.
“PPA juga bekerja sama dengan stakeholders terkait untuk mendapatkan pemulihan yang optimal,” pungkasnnya. (NIA)