Ketahanan Perbankan Terjaga, Rasio Modal di Level 26,61 Persen

IDXChannel - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat ketahanan perbankan tetap kuat, tecermin dari permodalan (CAR) yang berada di level tinggi dan meningkat yaitu sebesar 26,61 persen (Juni 2024: 26,09 persen).

"Ini menjadi bantalan mitigasi risiko yang solid di tengah kondisi ketidakpastian global," ujar Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae saat RDK di Jakarta Jumat (6/9/2024).

Baca Juga:

Masih Main Judi Online? OJK akan Masukkan dalam Daftar Hitam Perbankan

Adapun pada Juli 2024, secara mtm kredit meningkat sebesar Rp36,21 triliun, atau tumbuh sebesar 0,48 persen mtm. 

Sedangkan secara tahunan, pertumbuhan penyaluran kredit melanjutkan catatan double digit growth sebesar 12,40 persen yoy (Juni 2024: 12,36 persen) menjadi Rp7.514,6 triliun, didorong oleh kredit korporasi yang tumbuh sebesar 18,06 persen (Juni 2024: 17,51 persen). 

Baca Juga:

Tumbuh Lampaui Industri Perbankan, Kredit Bank Mandiri (BMRI) Tembus Rp1.532 Triliun

Berdasarkan jenis penggunaan, lanjut Dian, Kredit Investasi tumbuh tertinggi yaitu sebesar 15,20 persen, diikuti oleh Kredit Modal Kerja 11,60 persen, sedangkan Kredit Konsumsi 10,98 persen.

Menurutnya, jika ditinjau dari kepemilikan bank, bank BUMN menjadi pendorong utama pertumbuhan kredit yaitu sebesar 14,51 persen yoy. 

Baca Juga:

Perbankan Kembali Pimpin Aksi Ambil Untung Sesi I

Sejalan dengan Kredit, Dana Pihak Ketiga (DPK) juga mengalami pertumbuhan positif.  Pada  Juli 2024, DPK tercatat tumbuh sebesar 7,72 persen yoy (Juni 2024: 8,45 persen yoy) menjadi Rp8.686,7 triliun, dengan giro menjadi kontributor pertumbuhan terbesar yaitu 10,73 persen yoy. 

"Likuiditas industri perbankan pada Juli 2024 memadai dengan rasio Alat Likuid/Non-Core Deposit (AL/NCD) dan Alat Likuid/Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) masing-masing sebesar 109,20 persen (Juni 2024: 112,33 persen) dan 24,57 persen (Juni 2024: 25,37 persen), dan masih di atas threshold masing-masing sebesar 50 persen dan 10 persen," tutur Dian.

Baca Juga:

Panyaluran Paylater Perbankan Tembus Rp18,01 Triliun pada Juli 2024

Sementara itu, kualitas kredit tetap terjaga dengan rasio NPL gross perbankan yang relatif stabil di level 2,27 persen (Juni 2024: 2,26 persen) dan NPL net sebesar 0,79 persen (Juni 2024: 0,78 persen). 

Loan at Risk (LaR) juga menunjukkan tren penurunan menjadi sebesar 10,27 persen (Juni 2024: 10,51 persen). Rasio LaR tersebut juga mendekati level sebelum pandemi yaitu sebesar 9,93 persen pada Desember 2019.

Baca Juga:

OJK Catat Pertumbuhan Kredit Perbankan Capai 12,40 Persen di Agustus 2024

Secara umum, tingkat profitabilitas bank (ROA) masih tetap tinggi sebesar 2,69 persen (Juni 2024: 2,66 persen), yang menunjukkan kinerja industri perbankan tetap resilien dan stabil.

(Kunthi Fahmar Sandy)