“Sampai saat ini, sejak Februari 2005 BBRI juga masuk LQ45, BBRI juga termasuk perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia serta menjadi saham yang paling aktif ditransaksikan berdasarkan nilai. Dengan adanya right issue ini dan potensi bisnis yang besar karena terdorong Holding BUMN Ultra MIkro, saham BBRI tentu akan bertambah menarik dan meningkatkan optimisme investor untuk terus mengapresiasi saham BBRI,” pungkas Inarno.
Right issue yang dilakukan September lalu jelas membantu meningkatkan permodalan BRI. Tercatat Capital Adequacy Ratio (CAR) BRI tumbuh 24,54% meningkat signifikan dibandingkan September tahun lalu 20,92%.
Pencapaian-pencapaian tersebut merupakan buah dari strategi BRI yang terus mengutamakan sustainability usaha dan menekankan kehati-hatian disaat kondisi ekonomi belum pulih sepenuhnya akibat pandemi. (SANDY)