Sejumlah rasio keuangan lainnya juga menunjukkan perfoma kuat BCA Syariah pada 2023. Return on Asset (ROA) dan Return of Equity (ROE) menunjukkan pertumbuhan dibandingkan tahun sebelumnya, berturut-turut mencapai sebesar 1,5% dan 5,2%.
"Kinerja yang baik juga ditopang oleh efisiensi operasional Bank, tercermin dari BOPO Desember 2023 yang berada pada posisi 78,6% atau membaik dari periode yang sama di tahun sebelumnya. Strategi untuk mencapai pertumbuhan yang solid dan berkelanjutan di antaranya dilakukan dengan mempercepat pertumbuhan jumlah nasabah khususnya pada dana murah (Current Account Saving Account/CASA)," lanjutnya.
Untuk mendukung hal tersebut, BCA Syariah mengakselerasi adopsi teknologi pada produk dan layanan yang dimiliki serta melakukan moderenisasi pada infrastruktur IT sehingga mampu menjaga komposisi CASA pada 38,1% dari total DPK mencapai Rp4,2 triliun.
Tercatat hingga Desember 2023, pembiayaan berkelanjutan di BCA Syariah mencapai Rp2,7 triliun. Pembiayaan disalurkan pada 6 sektor Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KUB) yang terdiri dari, Efisiensi energi sebesar Rp367,7 miliar; pembiayaan eco-efficient Rp315,4miliar.
Kemudian, pengelolaan sumber daya hayati dan penggunaan lahan yang berkelanjutan sebesar Rp195,5 miliar, pencegahan dan pengendalian polusi Rp10,7 miliar, pengelolaan air dan air limbah berkelanjutan Rp2,5 miliar dan sektor transportasi ramah lingkungan Rp2,3 miliar. (SNP)