sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Komitmen pada ESG, Penyaluran Kredit BBRI di Sektor Keberlanjutan Tembus Rp793,6 Triliun

Banking editor Rahmat Fiansyah
20/09/2024 17:54 WIB
BRI terus menunjukkkan komitmennya menerapkan praktik ESG dalam operasional bisnisnya.
BRI terus menunjukkkan komitmennya menerapkan praktik ESG dalam operasional bisnisnya. (Foto: Dok. BRI)
BRI terus menunjukkkan komitmennya menerapkan praktik ESG dalam operasional bisnisnya. (Foto: Dok. BRI)

IDXChannel - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI (BBRI) terus menunjukkkan komitmennya menerapkan praktik Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam operasional bisnisnya. Hal ini ditunjukkan dengan portofolio kredit di sektor keberlanjutan (sustainable financing) yang mencapai 65 persen.

Direktur Kepatuhan BRI A Solichin Lutfiyanto mengatakan, perseroan senantiasa memastikan seluruh portofolio investasi dan pinjaman selaras dengan standar ESG internasional dalam menyalurkan kredit. Hingga semester I-2024, portofolio kredit BRI kepada sektor berkelanjutan mencapai Rp793,6 triliun atau setara 65,2 persen dari total pembiayaan dan investasi corporate bond.

“Sebagai institusi keuangan yang berkomitmen terhadap keberlanjutan, BRI telah mengambil berbagai langkah strategis untuk memastikan bahwa seluruh portofolio investasi dan pinjaman yang disalurkan selaras dengan standar ESG, salah satunya identifikasi terkait pemberian kredit untuk green sector yang mengacu pada kategori Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL),” katanya lewat keterangan resmi, Jumat (20/9/2024).

Pernyataan tersebut disampaikannya dalam acara Media Briefing Penguatan BUMN Menuju Indonesia Emas bertajuk “Memaksimalkan Peran Lembaga Jasa Keuangan di Era ESG”. Acara yang berlangsung di Sarinah, Jakarta pada Kamis (12/09/2024) silam itu juga dihadiri oleh Ekonom Ryan Kiryanto.

Dalam menyalurkan kredit berkelanjutan, kata Solichin, BRI tetap fokus pada penyaluran kredit kepada Kredit KKUB (Kategori Kegiatan Usaha Berkelanjutan) yang terdiri dari penyaluran kredit ke sektor sosial sebesar Rp699,8 triliun, kemudian disusul kredit KUBL (Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan) sebesar Rp89,8 triliun. 

"KUBL terdiri dari penyaluran kredit kepada sektor pengelolaan sumber daya alam hayati dan penggunaan lahan yang berwawasan lingkungan senilai Rp60,83 triliun, transportasi hijau sebesar Rp11,47 triliun, energi terbarukan Rp6,48 triliun, dan sektor KUBL lainnya sebesar Rp11 triliun," kata Solichin.

Acuan ini sesuai dengan POJK No.51 tahun 2017 tentang Penerapan Keuangan Keberlanjutan Bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten dan Perusahaan Terbuka, POJK No.60 tahun 2017 tentang Penerbitan dan Persyaratan Efek Bersifat Utang Berwawasan Lingkungan (Green Bond), dan POJK No. 18. 

Kemudian dalam penyaluran kredit, BRI mengacu pada Loan Portfolio Guidelines (LPG) yang menetapkan persyaratan kredit, termasuk penggunaan daftar periksa (checklist) terkait aspek ESG. Aspek ESG menjadi salah satu aspek dalam Know Your Customer (KYC) yang mengonfirmasi apakah calon debitur memiliki isu terkait lingkungan, sosial, hukum, atau litigasi. Beberapa upaya BRI untuk menilai resiko terkait faktor-faktor ESG di antaranya LPG Pre-Screening dan Loan Sub-sector Policy.

“BRI mengadopsi pendekatan komprehensif dalam menilai risiko ESG, mulai dari identifikasi sektor-sektor berisiko tinggi hingga penerapan standar yang dikeluarkan oleh regulator untuk memitigasi potensi dampak negatif pada lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan,” katanya.

Ekonom Ryan Kiryanto mengapresiasi komitmen BRI dalam penerapan prinsip ESG. Menurutnya, BRI berhasil mengintegrasikan prinsip ESG ke dalam operasionalnya dengan cara yang transparan dan berdampak nyata.

"BRI adalah contoh cemerlang dari sebuah institusi keuangan yang tidak hanya memenuhi standar ESG, tetapi juga menunjukkan dedikasi yang konsisten dalam menerapkannya,” kata Ryan. 

Perusahaan dengan kode sandi saham BBRI ini diakui Ryan mampu mendorong sektor perbankan lainnya untuk mengikuti jejak mereka. BRI telah menjadi teladan dalam industri perbankan di Indonesia dengan kinerja mengesankan. 

"BRI adalah contoh nyata bagaimana institusi keuangan dapat berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan dan menciptakan dampak positif melalui praktik ESG yang baik,” ujar Ryan.

Dengan pengakuan dari berbagai pihak, BRI semakin memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam penerapan prinsip ESG di sektor perbankan, menunjukkan bahwa keberhasilan dalam keberlanjutan bukan hanya sebuah tujuan, tetapi merupakan bagian integral dari strategi dan operasional perusahaan.

(Rahmat Fiansyah/ADV)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement