Semantara itu, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang UMKM Teguh Anantawikrama mengaku, terus berusaha menggenjot UMKM agar kembali survive. Misalnya menjalin kerjasama dengan BUMN. Nantinya, BUMN akan memaksimalkan potensi UMKM di bawah Kadin untuk menjadi suplier barang atau jasa.
"Karena sebenarnya anjuran pemerintah agar BUMN memanfaatkan UMKM sudah ada. Nah ini tinggal kami kawal dan dorong. Seperti halnya dengan Pertamina, di mana mereka akan bekerja sama dengan Kadin untuk pengembangan Pertashop," kata Teguh.
Selain dengan Pertamina, model kerja sama seperti ini bisa juga dikembangkan dengan PLN atau Angkasa Pura. Nantinya, UMKM bisa mengambil peran sebagai supplier atau penyedia jasa tertentu. Karena sebenarnya, secara kualitas UMKM juga telah memiliki kemampuan cukup bagus.
"Ini yang harus didorong dan kita kawal. Karena memang mereka butuh jumper agar bisa tetap eksis. Apalagi banyak UMKM baru saja menghadapi terpaan pandemi," beber dia.
Sementara itu, Ketua Kadin Jawa Barat Cucu Sutara mengatakan, selain menggelar upgrading, pihaknya juga terus berupaya agar UMKM di Jabar bisa recovery pascaditerpa pandemi. Walaupun, sampai sekarang mereka pada pelaku usaha masih terdampak.