Dia memaparkan kredit Investasi (KI) pada Agustus 2025 tumbuh sebesar 13,0 persen (yoy), meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 11,8 persen (yoy), terutama bersumber dari sektor Industri Pengolahan, serta sektor Pengangkutan dan Komunikasi.
Sementara itu, Kredit Konsumsi (KK) pada Agustus 2025 tumbuh sebesar 7,7 persen (yoy), setelah pada bulan sebelumnya tumbuh sebesar 8,0 persen (yoy), didorong oleh perkembangan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), dan Kredit Multiguna.
"Penyaluran kredit properti tumbuh sebesar 4,6 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 4,3 persen (yoy), berasal dari pertumbuhan kredit KPR dan KPA (7,1 persen, yoy) dan kredit real estate (5,2 persen yoy)," kata dia.
Penyaluran kredit kepada UMKM pada Agustus 2025 tumbuh sebesar 1,3 persen (yoy), setelah pada bulan sebelumnya tumbuh sebesar 1,8 persen (yoy).
Pertumbuhan tersebut didorong oleh kredit UMKM pada skala kecil yang tumbuh sebesar 9,5 persen (yoy) di tengah kredit pada skala mikro dan menengah yang terkontraksi masing-masing sebesar 3,4 persen (yoy) dan 0,8 persen (yoy).