IDXChannel - Bank Indonesia menyatakan, penyaluran kredit sektor Properti pada November 2021 tumbuh 4,5% (yoy), sedikit melambat dibandingkan Oktober 2021 (4,6%, yoy) terutama pada KPR/KPA dan Real Estatr.
Kepala Departemen Komunikasi Direktur Eksekutif BI Erwin Haryono mengatakan, kredit KPR/KPA tumbuh melambat, dari 9,6% (yoy) menjadi 9,3% (yoy) pada bulan laporan, terutama disebabkan oleh perlambatan KPR Tipe 22 s.d. 70 di Jawa Barat dan Jawa Tengah.
"Sementara itu, Kredit Real Estate masih mengalami pertumbuhan negatif (-1,7%, yoy), membaik dibandingkan pertumbuhan negatif bulan sebelumnya (-0,4%, yoy), terutama pada Real Estate Perumahan Menengah, Besar Atau Mewah (Tipe Diatas 70) di Jawa Barat dan DKI Jakarta," katanya Kamis (23/12/2021).
Di sisi lain, Kredit Konstruksi tercatat mengalami perbaikan, dari 0,1% (yoy) menjadi 0,6% (yoy) pada November 2021,
terutama pada Konstruksi sub sektor Bangunan Jalan Tol.
Sementara itu, penyaluran kredit kepada UMKM pada November 2021 tumbuh sebesar 3,1% (yoy), meningkat dari bulan sebelumnya (2,6%, yoy) terutama pada kredit skala kecil. "Kredit skala kecil tercatat tumbuh 20,7% (yoy), meningkat dibandingkan 18,9% (yoy) pada bulan Oktober 2021," papar dia.
Sementara itu, kredit skala mikro masih terkontraksi sebesar -10,7% (yoy), membaik dibandingkan kontraksi bulan sebelumnya (-14,2%, yoy). Di sisi lain, kredit usaha menengah menahan peningkatan kredit UMKM yang lebih tinggi karena mengalami kontraksi yang lebih dalam, dari -0,8% (yoy) pada bulan sebelumnya menjadi -3,0% (yoy).
Berdasarkan jenis penggunaan, peningkatan kredit UMKM disebabkan oleh akselerasi Kredit Modal Kerja dan peningkatan Kredit Investasi.
(SANDY)