Dari sisi pendanaan, total Dana Pihak Ketiga meningkat 14 persen YoY menjadi Rp148,9 triliun, sementara pendanaan Granular juga tumbuh sebesar 11 persen YoY.
Pertumbuhan ini ditopang oleh kualitas aset yang sehat, tercermin dari rasio Loan at Risk (LAR) (termasuk restrukturisasi Covid-19 yang masih direlaksasi) yang membaik 80 basis points (bps) menjadi 11,5 persen.
Sementara itu, Rasio Non-Performing Loan bruto membaik sebesar 30 bps menjadi 2,0 persen yang diikuti juga dengan membaiknya Rasio Cakupan Non-Performing Loan menjadi 272,3 persen, naik dari 252,7 persen pada tahun sebelumnya.
Kinerja yang kuat ini tercermin pada pendapatan operasional yang tumbuh sebesar 7 persen YoY menjadi Rp14,2 triliun untuk periode sembilan bulan ini. Sehingga, laba operasional sebelum pencadangan (PPOP) juga tumbuh sebesar 5 persen YoY menjadi Rp6,3 triliun.
(Fiki Ariyanti)