Transformasi ini mencakup penguatan aspek fundamental bisnis, mulai dari pendanaan, penyaluran kredit berkualitas, pengembangan kapabilitas digital, penerapan manajemen risiko yang andal, hingga peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
“Transformasi yang dilakukan oleh Direktur Utama BRI Hery Gunardi memberikan penguatan terhadap kehadiran BRI, terutama dalam memfokuskan kembali portofolio bisnis yang sudah menjadi core selama ini sehingga BRI perannya semakin fokus,” ujar Misbakhun.
Lebih lanjut, Misbakhun menyatakan dukungannya terhadap strategi transformasi yang ditekankan pada penguatan fundamental perusahaan.
“Transformasi BRI yang makin fokus itu justru untuk memperkuat fundamental BRI, sehingga dari pendanaan dan penyaluran makin berkualitas dari sisi manajemen risiko dan SDM yang mempunyai kompetensi tinggi,” katanya.
Sebagai bank milik negara dengan mandat besar untuk melayani sektor UMKM, BRI dituntut untuk tidak hanya tumbuh secara bisnis, tetapi juga menjalankan peran sosialnya bagi rakyat Indonesia. Dalam hal ini, Misbakhun menekankan pentingnya implementasi yang konkret dari program transformasi yang telah dicanangkan.