QRIS BRI
Yang menarik, dari seluruh penjualan yang didapat, Arman mengeklaim bahwa sebagian besar dilakukan secara non tunai.
Karena selama ini belum bisa melayani pembayaran menggunakan kode QR (QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard/QRIS), maka Arman terpaksa mengarahkan para pelanggannya untuk membayar via transfer ke rekening bank miliknya.
Karenanya, demi ingin memaksimalkan penjualan dan mempermudah proses transaksi jelang ramainya pelanggan saat momen Ramadan dan Lebaran, Arman mengaku tengah mengurus penyediaan layanan QRIS di PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI).
"Saya lagi ngurus (QRIS) di BRI Cabang (KCP) Melawai, karena saya sudah punya rekening di sana. Sudah disuruh ambil juga barcode. Sudah selesai. Cuma belum sempat saja karena kemarin masih harus kulakan barang untuk perbanyak stok," urai Arman.
Menurut Arman, dirinya sengaja mengurus QRIS BRI agar nantinya ketika pelanggan sedang meramai, proses transaksi jadi jauh lebih mudah, sehingga tidak perlu terjadi antrean yang menumpuk.