Salah satu tawaran datang dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR), yang sebagian bunganya disubsidi oleh pemerintah.
"Akhirnya saya dapat pinjaman KUR dari BRI sebesar Rp20 juta. Itu sekitar 2017. Tadinya saya ngajuin (untuk tenor) dua tahun. Cuma karena COVID, jadi pelunasannya molor setahun. Baru lunas tahun 2020," papar Lukman.
Saat itu, menurut Lukman, pihak BRI kembali menawarkan pinjaman modal usaha. Namun karena pada saat itu penjualannya turun drastis akibat COVID, maka Lukman tak berani untuk memanfaatkan tawaran tersebut, dan lebih memilih untuk bertahan dulu sambil berupaya memulihkan bisnisnya.
Dengan terjadinya COVID, tidak ada satupun gelaran festival yang diselenggarakan, sehingga membuat omzet penjualan turun signifikan. Untuk menyikpai hal itu, Lukman pun menggjot penjualannya di toko-toko mainan.
"Baru dari sana, mulai pulih lagi. Akhirnya saya berani pinjam lagi, sebesar Rp50 juta untuk tiga tahun. Sekarang sudah jalan Rp1,5 tahun," tandas Lukman.