sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Marak Kasus Phising, BI Imbau Masyarakat Tak Sembarangan Berikan Data Pribadi

Banking editor Kunthi Fahmar Sandy
20/06/2022 11:30 WIB
Menurut Erwin, kasus kebocoran data pribadi tak hanya terjadi di Indonesia saja, di luar negeri juga marak terjadi kasus serupa.
Marak Kasus Phising, BI Imbau Masyarakat Tak Sembarangan Berikan Data Pribadi (FOTO:MNC Media)
Marak Kasus Phising, BI Imbau Masyarakat Tak Sembarangan Berikan Data Pribadi (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Praktik kejahatan di industri perbankan masih kerap kita temui dalam berbagai bentuk. Hal tersebut bisa terjadi kapan saja dan juga menyasar siapa saja.

Jenis kejahatan perbankan pun semakin beragam seiring dengan perkembangan digital di industri perbankan. Salah satu kejahatan perbankan yang sering ditemui antara lain phising.

Bahkan, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengatakan selama 2021 dua jenis phising atau pencurian data terjadi di Indonesia. Phising sendiri merupakan upaya untuk mendapatkan informasi data seseorang dengan teknik pengelabuan dengan target data pribadi, akun, dan finansial.

Belum lama ini, ada pasangan suami istri di Padang, Sumatera Barat kehilangan uang Rp 1,1 miliar di rekening tabungannya. Mereka diduga menjadi korban penipuan phising yang dilakukan oknum tak dikenal

Menanggapi hal tersebut, Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono mengatakan, upaya dalam pencegahan phising dilakukan dengan tiga hal.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement