Namun, dalam perbankan, deposit adalah uang nasabah yang disimpan di bank dan dapat ditarik kapan saja oleh pemiliknya, karena masih menjadi hak milik nasabah tersebut.
Mengenal Deposit: Contohnya dalam Investasi Jangka Panjang. (FOTO: MNC MEDIA)
Perbedaan Deposit dan Deposito
Meskipun namanya mirip, deposit dan deposito memiliki perbedaan yang signifikan. Deposit mengacu pada jaminan atau simpanan uang, sementara deposito adalah produk simpanan yang ditawarkan bank dengan tingkat bunga lebih tinggi. Deposito dikenal sebagai tabungan berjangka, di mana nasabah harus memilih jangka waktu tertentu (3-12 bulan) dan hanya bisa menarik uang setelah jangka waktu tersebut berakhir.
Jenis-Jenis Deposit
Ada beberapa jenis deposit yang umum digunakan, berikut adalah contohnya:
1. Refundable Deposit
Jenis deposit ini biasa digunakan dalam bisnis sewa properti, seperti kamar hotel. Refundable deposit adalah uang jaminan yang akan dikembalikan setelah periode tertentu. Uang ini dianggap sebagai beban masa depan karena harus dikembalikan kepada pembeli.
2. Term Deposit
Istilah ini sama dengan deposito. Term deposit atau tabungan berjangka adalah instrumen investasi dengan risiko kecil dan keuntungan yang juga kecil. Bank menggunakan uang dari term deposit untuk memberikan pinjaman kepada nasabah lain, dan nasabah akan mendapatkan bunga sebagai imbal hasil.
3. Demand Deposit
Berbeda dari term deposit, demand deposit adalah simpanan yang memungkinkan nasabah menarik uang kapan saja. Bunga yang ditawarkan tidak sebesar term deposit, dan nasabah dikenakan biaya administrasi. Produk ini dikenal karena likuiditasnya yang tinggi.